Latest Post

Mekanisme Pembayaran Melalui Kartu Kredit

| Selasa, 14 Oktober 2014
Baca selengkapnya »
"Kartu Kredit". Siapa yang tidak tahu kartu kredit? (mungkin anak kecil/balita ._.). Saat memiliki kartu kredit, orang-orang cenderung menjadi konsumtif saat berbelanja. Hal itu terjadi karena mereka tidak ada kontrol fisik dalam atas uang. Apabila kita membawa uang tunai dalam dompet, kemampuan untuk berbelanjapun hanya sebatas uang yang ada di dompet. Sebaliknya pada kartu kredit, kemampuan membayar kita sebesar limit yang ada di kartu kredit tersebut. Disinilah sering terjadi kesalah yang dilakukan konsumen.
Untuk menambah wawasan anda sekaligus mengurangi kesalahan yang sering dilakukan saat penggunaan kartu kredit saya akan berbagi nih tentang mekanisme "Kartu Kredit". Berikut ada video dari Khan Academy.


Kalau males buat nunggu lingkaran yang muter-muter gak berhenti. Saya rangkum nih buat kalian. Dalam mekanisme kartu kredit itu ada beberapa pihak, diantaranya:

1. The Processor / The Network
Pihak yang berjasa untuk memelihara jaringan Bank yang ada dan menghubungkan mereka. Contoh disini adalah VISA, Mastercard, American Express, atau Discovery. Ada di setiap kartu anda baik kartu kredit maupun debit. Disini dia berperan sebagai pihak yang menyediakan servis jaringan, dan mendapat 0,1% dari transaksi.

2. Issuer
Bank yang menerbitkan kartu kredit anda. Dengan nomor unik dan nama anda di dalamnya. Disini dia berperan sebagai pihak yang menawarkan kredit, jadi dia mendapat bagian paling besar dari presentase. Dia mendapat 1,7% dari transaksi karena dia menanggung risiko paling besar, yaitu gagal bayar.

3. Acquirer
Bank yang menerbitkan alat gesek kartu kredit (EDC) biasanya bisa menerima kartu kredit mana saja dengan jaringan yang sama. Adalah pihak yang memotong 2% dari setiap transaksi yang terjadi di merchant. Angka 2% tidak tepat tapi untuk menggambarkan metode fee yang ada dalam mekanisme kartu kredit. Dia dapat 0,2% dari transaksi.


4. Merchant
Toko yang menyediakan EDC dari Acquirer yang menerima kartu kredit tertentu. Dalam hal ini dia terkena discount sebesar 2%, dalam hal ini ada 2 tipe merchant. Ada yang membebankan extra charge kepada konsumennya 2% tambahan, namun ada juga yang menanggungnya sendiri

Sekian penjelasan tentang "Kartu Kredit" dari saya. Semoga bermanfaat untuk yang membacanya.




Sumber: Mekanisme Kartu Kredit

Mekanisme Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Posted by : Ryan Ivandry on :Selasa, 14 Oktober 2014 With 1 komentar:

Nanoteknologi, Teknologi dalam Ukuran Terkecil

|
Baca selengkapnya »
Teknologi berkembang dengan pesat seiring bertambahnya jaman. Bukti dari itu saja ada banyak, misalnya dari alat menghitung yang dinamakan kalkulator dapat dikembangkan menjadi alat yang saat ini pasti banyak yang menggunakan yaitu komputer dan berkembang lagi menjadi "laptop" si komputer jinjing. Saat ini namun masih dalam tahap perkembangan sudah ada yang namanya Nanoteknologi.

Sesuai dengan namanya, nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nanoteknologi merupakan  suatau teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran  nanometer. Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa. Sifat-sifat baru inilah yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga teknologi ini disebut nano teknologi.

Dalam nanoteknologi pijakan utamanya adalah atom yang didalamnya terdapat elektron yang bergerak mengelilingi inti atom yang terdiri dari proton dan netron yang jumlahnya tergantung dari nomor atom (sama dengan jumlah elektron dan proton) serta nomor massa (jumlah proton + netron). Beberapa atom membentuk unsur sebuah bahan. Unsur-unsur yang dikenal sebanyak 103 dan telah disusun dalam tabel periodik. Unsur teringan  adalah hidrogen, lalu helium dan lainnya.

Nanoteknologi berkecimpung mulai dari penggabungan  atom atau ion menjadi molekul untuk membentuk struktur dalam orde nanometer yang berguna untuk menghasilkan barang-barang dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja nanoteknologi melakukan juga proses-proses seperti  reaksi kimia untuk membentuk zat cair atau padat seperti keramik, polimer, dan logam yang diatur (dimanipulasi) sedemikian rupa sehingga menghasilkan sifat-sifat kimia atau fisika yang baru. Bahkan lebih jauh lagi nanoteknologi mengkombinasikan semua zat padat seperi keramik, logam dan polimer untuk membentuk material baru yang tidak ada di alam. Material baru ini menjadi material campuran dua atau tiga bahan dan dinamakan komposit. Bila struktur dari bahan-bahan campuran tadi dalam orde nanometer terbentuklah nano komposit.

Nanoteknologi selain memberikan manfaat yang besar bagi manusia dalam berbagai bidang tetapi juga dapat membawa bahaya yang besar. Hal ini disebabkan karena elemen yang terbuat dari ukuran yang sangat kecil akan memiliki sifat yang berbeda dengan elemen yang berukuran normal sehingga elemen ini dapat bereaksi dengan lingkungan dalam cara yang tidak terduga. Dengan teknologi nano, produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang jauh lebih baik, lebih tahan lama, lebih aman, lebih hemat, lebih bersih dan lebih efisien, baik untuk komunikasi, pengobatan, transportasi, agrikultur dan industri.

Salah satu pengaplikasian nanoteknologi yaitu dalam bidang pengobatan dimana dilakukan pengembangan obat yang berukuran nano partikel sehingga obat dapat langsung mengenai sel penyakit di dalam tubuh. Jika telah disempurnakan, metode ini dapat mengurangi efek buruk dari kemoterapi yang dapat merusak sel-sel yang sehat. Teknologi nano juga berdampak pada beberapa aspek dalam teknologi pangan. Perusahaan pangan mengembangkan bahan berukuran nano yang tidak hanya membuat perbedaan pada rasa makanan tetapi juga keamanannya dan bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu teknologi nano juga digunakan dalam bahan bakar untuk menghemat biaya katalis yang digunakan dalam sel bahan bakar untuk memproduksi ion hidrogen dari bahan bakar seperti metanol dan untuk meningkatkan efisiensi dari membran atau lapisan yang digunakan dalam sel bahan bakar untuk memisahkan ion hidrogen dari gas lainnya seperti oksigen. Sedangkan dalam bidang elektronik, teknologi nano dapat meningkatkan kapabilitas peralatan elektronik dengan mengurangi konsumsi listrik dan berat produk. Chip processor juga salah satu contoh nanoteknologi yang saat ini sangat gencar-gencarnya dikembangkan untuk bidang teknologi informasi.

Processor merupakan bagian yang sangat penting dalam komputer. Processor merupakan transistor-transistor yang terintergrasi sesuai tipe dan karakteristik processor. Misal dalam Intel 65 nm memiliki lebar gerbang lebih kecil sebesar 35 nm dan ketebalan gerbang oksida sebesar 1,2 nm.
Bayangkan jika sebuah transistor berukuran 1 cm, berapa besar ruang yang dibutuhkan untuk meletakkan sebuah komputer? Padahal, dalam sebuah komputer, terutama dalam processor, terdapat jutaan transistor. Jumlah transistor berbanding lurus dengan kecepatan processor. Semakin banyak transistor dalam sebuah processor, semakin tinggi pula kecepatan processor tersebut. Sebab, semakin banyak transistor, semakin besar pula kemampuan menjalankan instruksi paralel dalam setiap detik.

Selain chip processor, peran nanoteknologi juga dimanfaatkan dalam Integrated Circuit (IC). IC adalah suatu media yang berisi berbagai macam komponen elektronika yang terintegrasi dan terhubung satu dengan lainnya sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. IC umumnya berwarna hitam dengan kaki- kaki yang banyak sehingga kadang disebut dengan komponen “kaki seribu”.

Pada awalnya jumlah komponen yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah IC sangat terbatas. Perkembangan teknologi IC mampu mengatasi hal ini sehingga kita mengenal istilah LSI, VLSI dan ULSI. LSI adalah singkatan dari Large Scale Integration sedangkan VLSI adalah singkatan dari Very LSI dan ULSI dari Ultra LSI. ULSI mengandung jumlah transistor lebih banyak dibandingkan VLSI dan seterusnya.
VLSI adalah proses pembuatan sirkuit yang cukup terpadu dengan menggabungkan ribuan transistor dalam satu buah chip. VLSI ini dimulai pada tahun 1970-an ketika kompleks semikonduktor sedang dikembangkan.
Pada satu waktu, ada upaya untuk mengkalibrasi berbagai tingkat integrasi di atas VLSI. Akhirnya istilah ULSI digunakan. ULSI merujuk kepada cara penempatan lebih dari satu juta elemen sirkuit (transistor) pada sebuah chip. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah keping uang logam, mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.

Nanoteknologi, Teknologi dalam Ukuran Terkecil

Posted by : Ryan Ivandry on : With 0komentar
Next Prev
Diberdayakan oleh Blogger.
▲Top▲